Psikotest di Internet

  1. Pendahuluan

Tidak dapat kita pungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat berkembang terutama Internet. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh Internet membuat kita tidak berfikir dua kali untuk menggunakannya. Bahkan kini sudah banyak gadget praktis yang dapat membantu kita untuk mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Dibandingkan dengan sumber informasi lain, Internet cenderung lebih ekonomis dalam pembiayaan dan penggunaanya.

Tidak hanyaΒ  Internet, dalam dunia psikologi juga sedang marak tes psikotes. Tidak hanya instansi sekolah saja yang menggunakan tes psikotes untuk para muridnya tapi juga beberapa instansi perusahaan juga menggunakan tes psikotes sebagai syarat ujian masuk calon pegawai yang akan melamar diperusahaan tersebut.

Dengan berkembangnya dua media ini yaitu, psikotes dan Internet beberapa pihak yang tertarik mengggabungkan keduanya yaitu psikotes di internet. Psikotes di Internet ini diharapkan dapat membantu seseorang agar dapat melakukan tes psikotes diinternet tanpa secara langsung yang akan memakan biaya yang lebih besar.

  1. Teori

Tes Psikologi atau lebih dikenal sebagai Psikotes adalah merupakan sebuah pengukuran yang objektif dan terstandar darisampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi adalah untuk mengukur perbedaan antara individu atau reaksi individu yang sama pada situasi yang berbeda. Semua tes psikologi didesain untuk dapat mengukur tingkah laku manusia (Anastasi & Urbina, 2006).

Jenis-jenis rangkaian tes yang terdapat dalam tes psikotes

  • Tes kepribadian Grafis adalah sebuah test yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test kepribadian grafis meliputi : Test Wartegg, Test DAP (Draw A Person), Test Baum Tree dan Test HTP (House Tree Person).
  • Tes kepribadian kuesioner adalah sebuah tes yang menilai kepribadian seseorang berdasarkan jawaban-jawaban yang dipilihnya terhadap sejumlah pertanyaan yang diajukan (kuesioner).Β  Tes kepribadian kuesioner meliputi : Tes Efektifitas Diri, Tes Enneagram, Tes EPPS, Tes MBTI, Tes Ketelitian, Tes MAPP, Tes Koran Pauli, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes Kerjasama dan Tes Potensi Sukses.
  • Test Kepribadian Baum (Tree Test) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta tes
  • Test Kepribadian DAP (Menggambar Orang) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar orang yang dibuatoleh peserta test.
  • Test Kepribadian Efektifitas Diri bertujuan mengetahui seberapa efektif (cepat&tepat) seseorang itu dalam melaksanakan tugas dan dalam menyelesaikan berbagai situasi sulit.
  • Test Kepribadian Enneagram Personality bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang yang dibagi menjadi 9 jenis tipe, dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
  • Test Kepribadian EPPS bertujuan mengetahui tipe-tipe motivasi, kebutuhan dan kesukaan pribadi seseorang dengan cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu
  • Tes Kepribadian HTP (House Tree Person) bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisa gambar rumah, gambar pohon dan gambar orang yang dibuat oleh peserta test.
  • Test Kepribadian MBTI bertujuan mengetahui tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya dengan menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
  • Test Kepribadian Ketelitian bertujuan mengukur tingkat kecermatan atau ketelitian seseorang dalam mengolah data yang berupa angka, kata, atau kombinasi keduanya.
  • Test Kepribadian MAPP bertujuan mengukur pilihan kesukaan seseorang dalam berbagai hal terutama yang berkaitan erat dengan pekerjaan atau dunia kerja profesional.
  • Tes Kepribadian Pauli Kraepplin bertujuan untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek keuletan (daya tahan), aspek kemauan atau kehendak individu, aspek emosi, aspek penyesuaian diri, dan aspek stabilitas diri dengan cara memintanya melakukan penghitungan angka-angka dalam deret yang panjang.
  • Test Kepribadian Skala Kematangan bertujuan mengukur tingkat kedewasaan (kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu.
  • Test Kepribadian Teamwork Test atau test adalah tes yang bertujuan mengukur kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk mencapai tujuan bersama.
  • Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses bertujuan mendeteksi kecenderungan seseorang untuk menjadi orang sukses berdasarkan faktor-faktor tertentu yang ada pada dirinya.
  • Tes Kepribadian WARTEGG bertujuan untuk mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan 8 macam gambar yang dibuatnya.

Skor angka dalam tes psikologi tidak dapat disamakan dengan skor agka yang diperoleh dari pengukuran kecepatan,dimensi ruang ataupun pengukuran fisik lainnya. Apabila misalnyasi A mampu mengetik sebanyak 15 lembar dalam 1 jam, sementara B hanya mampu mengetikan 3 lembar dalam 1 jam, maka kita dapat mengatakan bahwa A tiga kali lebih cepat mengetik daripada B. Dalam tes psikotes, nilai angka tidak bersifat rasio atau berbanding sama antara satu angka dengan angka lainnya. Angka dalam tes psikologis lebih bersifat ordinal atau urutan misalnya,orang yang mendapatkan IQ 110 dapat disebut lebih pandai dari pada yang mendapat IQ 70 , tapi tidak dapatditerangkan seberapa pandai orang yang mendapat IQ 110 tersebut dengan orang yang mendapatkan IQ 70 tadi. Demikian pula jarak antara mereka yang mendapatkan IQ 70 dan 125 dapat lebih jauh daripada mereka yang mendapat IQ 100 dan 150. Skor tersebut baru memiliki arti ketika dikelompokan menurut kategori-kategori Normal, Dibawah Normal, Diatas Normal, Superior, Jenius, Lambat Belajar dan sebagainya.

  1. Analisa

Secara manual tes psikotes yang dilakukan baik dalam intansi perusahaan maupun sekolah terdapat target waktu yang diberikan inilah yang terkadang tidak ada dalam tes psikotes yang terdapat diinternet, tidak ada jangka waktu khusus yang di berikan dalam menjawab soal-soal yang tersedia dalam layar monitor. Inilah salah satu bentuk kekurangan tes psikotes yang terdapat dinternet.

Tes psikotes yang terdapat dalam internet hanya dapat membantu seseorang dalam memahami dan memperlancar seseorang dalam menjawab rangkaian soal psikotes, tetapi dalam kenyataanya terkadang seseorang yang sedang mengerjakan psikotes sebagai syarat ujian masuk sekolah atau perusahaan mengerjakan soal-soal psikotes tersebut dalam tekanan. Yang dimaksud tekanan disini adalah peserta tes dibebani pikiran tentang hasil akhir dalam psikotes ini apakah dapat membawanya masuk kedalam sekolah atau perusahaan yang dia inginkan atau tidak. Padahal dalam mengerjakan soal psikotes diperlukan ketenangan dalam diri peserta sehingga peserta dapat mengoptimalkan seluruh kemampuannya dalam mengerjakan soal psikotes ini sehinggga hasil yang diperoleh akan lebih memuaskan.

Tes psikotes yang terdapat diinternet memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana peserta tes dapat mengkonsentrasikan dirinya ketika sedang mengerjakan tugas psikotes yang sebenarnya serta mengkondisikan dirinya sesantai mungkin dalam memjawabnya agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

  1. Referensi

Murtiningsih, afin. (2012). Detik-detik Psikotes. Yogyakarta: Media pressindo

http://www.infonews.web.id/2012/11/contoh-soal-psikotest-dan-cara-menjawab.html

15 komentar di “Psikotest di Internet

  1. Ping balik: Psikotest yang ada di Internet | corneliaagassi

Tinggalkan Balasan ke Zea Chairunnisa Batalkan balasan